Rabu, 05 Desember 2012

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Album : Kompilasi Solo Religi Terpilih
Munsyid : Tiar
http://liriknasyid.com 


Terasa menyesakkan semua yang telah terjadi

Apa yang ku banggakan kini tinggal cerita

Kau uji aku...

Sekilas aku rasa tak kuasa

Namun kusadari dan aku mengerti kuserahkan pada MU



Takkan aku bertanya mengapa harus terjadi

Karna aku yakini tak ada beban tanpa pundak

Kau uji aku karna ku bisa melewatinya

Ini yang terbaik bagi hidupku.. semua hanya ujian



Biarkan aku oh malam...

Menangis di sepanjang sholatku

Karna hanya Allah yang bisa membuatku tegar

Menjalani semua ini..



Biarkan aku oh malam...

Bersimbah rahmat dan ampunanNya

Badaipun pasti berlalu menguji imanku

Aku serahkan pada Illah....
 
.............................................


Minggu, 02 Desember 2012

sepenggalan..


Kehidupan terus berjalan
waktu sedang memperlihatkan peran
tapi aku tetap di sini tertahan
mungkin karena dosa yang silam.

Waktu kan tetap berjalan,sebagaimana ia dititahkan
mampukah aku berjalan
sedang gelap membayang angan
aku tak tahu sampai kapan bertahan.

Aku melihatmu jaya kawan
sedang aku tetap tertahan
beri aku lampu tuk terus berjalan
selalu di sini aku tak ingin,karena mungkin waktu ku tinggal sepenggalan....
 

JARAK ITU


Kawan....
Pernahkah terbesit di pikirmu
Aku dan kamu begitu jauh kini?????
Raga kita begitu dekat , tapi hati begitu jauh...
berbanding terbalik dengan keinginan ku...
Dan ku yakin juga keinginan mu...
dulu...dan mungkin sampai kini....

Kawan...
Aku ingin kau tahu bahwa awal kesalahan ini dimulai dariku...
Ku akui itu...
Semua berawal dari kenegatifan ku...
Tapi tahukah kau akupun begitu sangat tersiksa....
 Dan aku yakin kau pun tahu aku merindukanmu....

Aku tidak menyalahkan mu kawan...
Malah aku mengakui khilafku...
Tapi aku tak bisa ungkapkan padamu....
Aku belum mampu.....
Tapi aku sudah coba  ubah sikapku padamu
Jadi ku mohon....
Bicaralah...
Karena aku tak bisa membacamu....

Aku tak mengaku diriku sempurna...
Aku pun sering alfa dan lupa....
Tegurlah aku dengan lisan akhsanmu....
Karena perasaan ini terlalu sensitif..
Bukan aku tak memahamimu...
Tapi akuk tahu apa yang harus ku lakukkan
Karena aku takhu kau...
Kau begitu dalam...
Begitu misterius....

Kawaan...
Aku merindukanmu..
Melihat senyum manismu..
Mendengar suara khasmu yang membuat ku terenyuh...
Melihat  tingkah lucumu..
Melihat betapa bijak dan dewasanya engkau....
Aku tak ingin kau terluka sepertiku....
Jika hadirku membuatmu gundah...
Abaikan saja aku..
Tetaplah melaju...
Walau tanpa aku di sisimu..
Aku yang ingin jadi Sahabat terbaikmu.....